30 September 2012

Movie Review: Arbitrage (2012)



Robert Miller (Richard Gere), pria idealis berusia 60 tahun, merupakan pemimpin dari sebuah perusahaan yang baru saja kehilangan $ 400 juta dari investasi yang mereka lakukan. Miller mencoba untuk mengatasi masalah tadi sebelum berita tersebut diketahui oleh media, yaitu dengan cara menjual aset dari perusahaan yang ia miliki, membayar hutang tadi, dengan tujuan utama untuk menyelamatkan investor yang mereka miliki. Namun, ternyata Miller telah membuat sebuah kesalahan besar lainnya, yang membawa ia kedalam satu masalah baru, sebuah tindakan kriminal yang mengancam bisnis serta keluarganya.

Miller telah menjalin hubungan terlarang dengan seorang seniman dari Prancis bernama Julie Cote (Laetitia Casta). Hal ini tidak diketahui oleh istrinya, Ellen Miller (Susan Sarandon), serta anak perempuannya yang juga merupakan kepala akuntan di perusahaan mereka, Brooke Miller (Brit Marling). Suatu malam, Miller dan Julie mengalami kecelakaan, dan Julie meninggal (percayalah, hal ini tidak akan mengurangi daya tarik film ini, sehingga tidak perlu di spoiler :)). Hal tersebut yang menjadi awal terciptanya masalah baru, yang ikut melibatkan Jimmy Grant (Nate Parker), seseorang yang dimintai tolong oleh Miller ketika insiden itu terjadi. Miller telah terperangkap, mencoba menyelematkan perusahaannya, menutupi kisah perselingkuhannya, menghindar dari penyelidikan yang dilakukan Detektif Michael Bryer (Tim Roth), dan tentu saja menyelamatkan Jimmy Grant yang telah ia bawa kedalam masalah ini.


Hal pertama yang terlintas ketika melihat judul film ini adalah sebuah drama dengan bumbu thriller layaknya Wall Street, atau mungkin Margin Call, dimana sebuah perusahaan mencoba untuk tetap survive dengan menghindar dari ancaman yang mereka hadapi. Ya, itu memang benar, dan menjadi salah satu elemen cerita film ini. Tetapi, Nicholas Jarecki memberikan elemen lain kedalam cerita, yang menjadikan film ini berbeda dari dua film yang saya sebutkan tadi. Ini tidak hanya tentang bagaimana Miller dan perusahaannya, yang berpusat pada uang bernilai miliaran. Cinta, pemberontakkan, penipuan, tolong menolong, semua berpadu dengan baik.

Hal yang paling saya suka adalah bagaimana Jarecki menciptakan karakter Miller menjadi sangat menarik sejak cerita dimulai. Seorang pria dengan dua sisi yang berbeda, akan memberikan sebuah rasa bimbang pada apa yang akan ia lakukan selanjutnya. Ya, Miller merupakan pria yang sangat penyayang, baik kepada keluarganya dan kepada investor mereka. Itu menjadikan anda akan menilai Miller adalah seorang yang baik, ditambah Miller dimainkan oleh Gere. Namun, disisi lain Jarecki memberikan sebuah kehidupan negative dari Miller, seorang penipu yang sangat cerdas. Anda tentu harus memiliki kemampuan khusus untuk dapat menutupi kisah perselingkuhan anda, jika anda seorang figur yang sangat terkenal.

Jarecki juga berhasil menciptakan nuansa thriller sejak awal film. Kondisi mencekam yang menimpa Miller, kemudian ditambah konflik berikutnya, berhasil membuat saya ikut merasakan beban yang karakter utama rasakan. Ini semakin dibantu dengan cerita yang yang tidak mudah ditebak kemana ia akan berjalan. Berkat sebuah ketidak pastian yang tertanam di karakter Miller, saya bimbang kepada sosok Miller, ikut menebak apa yang akan terjadi selanjutnya, dan itu terjadi sepanjang film. Yap, Jarecki tidak membuat cerita yang ia miliki dapat dibongkar dengan mudah oleh penontonnya. Cerita dengan daya tarik yang besar ini ia bungkus dengan sangat rapi, dan baru ia bongkar ketika cerita mulai memasuki 20 menit terakhir. Selebihnya, anda akan ikut berpetualang bersama Miller yang sangat dingin dalam menghadapi masalah yang ia miliki.

Richard Gere bermain sangat baik, sangat baik. Tidak banyak filmnya yang membekas diingatan saya, hanya Chicago, Hachi: A Dog's Tale, dan tentu saja Pretty Woman. Dibandingkan ketiga film tadi, Gere berhasil menjadikan karakternya menjadi paling menarik pada film ini. Gere sukses membuat dua sisi dari karakter yang ia miliki menjadi sama menariknya. Setelah Gere, yang sedikit mencuri perhatian saya adalah Nate Parker, seorang pria yang tidak tahu sama sekali tentang masalah yang ia hadapi. Brit Marling juga bermain dengan baik. Yha, cerita yang berpusat di Gere menjadikan cast lainnya hanya sebagai pelengkap cerita, seperti Tim Roth, dan Susan Sarandon.


Overall, Arbitrage merupakan sebuah drama-thriller yang memuaskan. Saya suka film drama-thriller seperti ini, dengan hanya mengandalkan dialog dan karakter yang kuat, namun berhasil membawa anda ikut masuk jauh kedalam cerita. Yap, saya sempat bimbang pada apa yang saya inginkan terjadi pada Miller, karena positif dan negatif yang ia miliki. Jarecki telah menciptakan sebuah struktur yang sangat kuat sejak pondasi cerita mulai dibangun, sehingga setelah permasalahan utama tercipta cerita tetap memiliki daya tarik yang besar, karena setiap karakter berhasil menyuntikkan konflik yang mereka bawa, tanpa tampak kaku. Saya tidak menemukan kesalahan yang tidak dapat dimaafkan dari film ini. Arbitrage memang tidak megah, namun sangat menyenangkan untuk ditonton. Dan ya, uang tidak bisa membelikan anda kebahagian, namun dapat membawa anda untuk lebih mudah meraih kebahagiaan.

Score: 8/10

0 komentar :

Post a Comment