Movie Review: White House Down (2013)


Simple is better. Kalimat itu juga berlaku untuk industri film, apalagi ketika sudah mulai berurusan dengan unsur dana ataupun biaya pasti ada saja faktor lain yang dipaksa masuk kedalam cerita utama dengan mengemban misi lain. Ada yang mengatakan sebagai upaya menyeimbangkan cerita, mengikuti selera pasar, hingga mencoba untuk tampil megah, namun tidak sedikit yang akhirnya merusak potensi yang mereka punya akibat kehilangan fokus. White House Down, menghibur, namun konyol.

Movie Review: As One (Ko-ri-a) (2012)


Saya adalah salah satu bagian dari kelompok minoritas penduduk bumi yang masih percaya bahwa Korea Selatan, serta tetangga kandungnya Korea Utara, dapat bersatu kembali dan mungkin akan menjadi sebuah keputusan penting bagi kedua negara karena semakin memperbesar potensi mereka untuk menjadi sosok yang lebih kuat di perserikatan bangsa-bangsa. As One (Ko-ri-a) mencoba menjadi gambaran dari potensi tersebut, berdasarkan kisah nyata, menggabungkan tenis meja bersama politik dan persahabatan.

Movie Review: Monsters University (2013)

 

"If you’re not scary, what kind of a monster are you?"

Dibalik rasa bahagia dengan kembali hadirnya dua karakter monster yang telah menjadi bagian masa kecil bersama Woody & Buzz cs, timbul pula sebuah pertanyaan dari keputusan Pixar untuk menghidupkan kembali kesuksesan yang pernah mereka raih 12 tahun lalu. Sudah tertidur begitu lama, satu dekade lebih, apa yang ingin mereka sampaikan lewat Monsters University, apalagi dengan label prequel yang dibawa? Apakah mereka sudah kehabisan ide, mencoba mengulang kesuksesan Toy Story 3, atau sebatas pembuktian rasa penasaran dari kegagalan Cars 2? Ya, sometimes, legend doesn't need to be touched again, just leave them sleep forever.

Movie Review: World War Z (2013)


Apa saja hal yang anda anggap punya potensi menjadi penyebab timbulnya perang dunia berikutnya? Senjata nuklir? Populasi penduduk, bencana alam, konflik domestik hingga internasional? Bagaimana dengan Zombie, mayat hidup tanpa otak yang mampu memperbanyak populasi mereka dalam tempo waktu kurang dari satu menit hanya dengan sebuah gigitan? Mereka hadir di World War Z, menghancurkan tentara dan pemerintahan, dan mengancam eksistensi manusia. It's a disaster, it's a mess. Run!  

Movie Review: A Wedding Invitation (2013)


“Because your smile is the sweetest thing in the world.”

Cinta, adalah salah satu ciptaan Tuhan yang absurd. Berawal dari perasaan pribadi, muncul rasa kagum, menyatukan berbagai perbedaan, cinta akan berakhir pada banyak makna yang subjektif. Ada yang menyebut cinta adalah perjuangan, cinta adalah petualangan yang menyenangkan, cinta adalah sebuah pengorbanan, bahkan ada yang menyebut cinta sebagai sebuah rasa manis ditengah perjalanan penuh siksaan. A Wedding Invitation, sebuah rangkuman kecil pada makna cinta lewat kisah yang klasik, efektif, dan cengeng.

[Fiction] Are You Still There? #4


Empat



Pria menggunakan logika, wanita bermain dengan perasaan. Hal itu dengan jelas tampak dari kondisi yang kami alami sesaat setelah aku selesai membaca surat dari Winnie tadi. Lena, yang sejak awal telah diam membisu, perlahan mulai menitikkan air mata. Tentu saja ini seperti pukulan telak yang menghujam tanpa belas kasihan, mendapati sebuah fakta bahwa sahabat yang telah ia anggap seperti saudara kandungnya kini terlibat dalam sebuah tindakan kriminal. Namun sebuah pertanyaan justru terlintas dipikiranku, kenapa surat ini tidak ditulis tangan?

Movie Review: Man of Steel (2013)


"For some, he was a guardian angel. To others, a ghost who never quite fit in."

Satu hal penting yang seharusnya (dan mungkin telah) diterapkan oleh para penikmat film adalah menetapkan sebuah ekspektasi awal dari film yang hendak mereka tonton, karena hal tersebut adalah kunci yang akan menentukan tingkat kepuasan yang mereka dapatkan di akhir cerita. Pacific Rim is rorypnm this summer most anticipated movie in sci-fi/fantasy genre. Bagaimana dengan film superhero? Nope. Si manusia besi jilid ketiga sudah membuktikannya. How about Man of Steel, an alien gifted with incredible powers, which people called a Sup...

Movie Review: The Call (2013)

 

“Is something going wrong? Just call 911.” Tunggu dulu, sebenarnya tidak sesederhana itu. Banyak orang di USA dikenal gemar menghubungi 911 untuk mengadukan masalah dengan alasan yang terasa cukup bodoh. Ya, di negara bebas semua bebas berekpresi, termasuk bagi orang bodoh yang dapat dengan bebas mengekpresikan kebodohannya, tanpa peduli kesulitan yang dialami oleh operator, dari kewajiban untuk selalu fokus, hingga sebuah larangan keras penggunaan F-Bombs. Ini yang coba disampaikan oleh The Call, abduction, error, trauma.  

Movie Review: The Incredible Burt Wonderstone (2013)

 

Seperti judulnya, film ini seperti memberikan anda sebagai calon penonton sebuah ekspektasi dari pertunjukan sulap yang incredible, menyajikan pertarungan antara dua jago komedi di barisan depan, Carell vs Carrey, serta dibantu dengan kombinasi pendukung yang tidak kalah terkenal dari Steve Buscemi, Alan Arkin, James Gandolfini, hingga si cantik Olivia Wilde. Namun Don Scardino seperti mendapatkan sebuah boomerang dari salah satu line dialog yang hadir pada film ini, If you don't believe what you're doing, how are they gonna believe?

Movie Review: It's a Disaster (2012)


Salah satu tantangan dalam relationship adalah ketika anda harus menciptakan hubungan lain dengan orang di sekitar pasangan anda, tidak hanya dengan orang tua serta keluarga namun juga meliputi sahabat karib pasangan anda. Ini yang dapat dikatakan sebuah bencana, ketika masuk kedalam lingkungan baru yang berisikan individu-individu baru yang ternyata tidak memiliki kecocokan dengan anda, yang bahkan masih sulit untuk mengatasi konflik pribadinya. Four couples, interrupted by relationship issues, betrayals, personality meltdowns, and the apocalypse.

[Fiction] Are You Still There? #3


Tiga


Aku belum pernah berada dalam kondisi dimana merasa seperti akan menghembuskan nafas terakhirku. Namun perisitiwa tersebut ibarat seekor ular phyton yang dalam sekejap membelit seluruh tubuhku tanpa memberikan sedikitpun kesempatan untuk melakukan perlawanan, bahkan untuk sekedar menarik sebuah nafas yang dalam. Jiwa yang seolah terkurung dalam ruang hampa, bulu gidik yang tak berhenti merinding berpadu dengan wajah yang perlahan menjadi pucat, Aku bersama Lena mengalami hal yang sama, dan mungkin juga sedang memikirkan hal yang sama, apakah kami korban selanjutnya?

Movie Review: After Earth (2013)


Mencoba terlalu kuat untuk dapat tampil menarik sebenarnya seperti sebuah koin dengan sisi hitam dan putih. Jika berhasil tampil memikat para penonton upaya yang ia lakukan akan mendapat apresiasi, dan sebaliknya. After Earth punya potensi untuk tampil menarik, menawarkan kembali duet ayah dan anak, Will Smith dan Jaden Smith, yang tentu menjadi daya tarik utama, serta Shyamalan dengan filmnya yang kedua pada genre action adventure, yang sayangnya justru terasa seperti The Last Airbender jilid kedua. 

Movie Review: Now You See Me (2013)


"Look closely, because the closer you think you are, the less you’ll actually see."

Kalimat tersebut sebenarnya punya sebuah tugas yang sangat besar, sebagai bentuk dari peringatan dini atau mungkin petunjuk film ini kepada calon penontonnya pada cara terbaik untuk dapat menikmati suguhan yang akan ia berikan. Layaknya aksi sulap, mereka ingin agar anda tidak terlalu serius meskipun akan ada balutan tema heist didalamnya. Ya ya, don't take it too serious, he said. Oke, i'll take it lightly, i said from beginning. But, seriously, it was a farce, gentlemen.

Movie Review: Miracle in Cell No.7 (2013)


Menitikkan air mata ketika menyaksikan adegan menyedihkan yang dihadirkan oleh sebuah film tentu merupakan sesuatu yang terasa biasa, walaupun perlu upaya yang sebenarnya tidak mudah bagi sebuah film untuk dapat menjadikan para penontonnya mengalami hal tersebut. Hal itu pula yang menjadikan Miracle in Cell No.7 terasa sangat special, sederhana namun mampu menghadirkan linangan air mata, sebuah karya dengan paduan rasa pahit dan manis yang apik dengan permainan emosional yang menawan.   

[Fiction] Are You Still There? #2

Dua


Dua pasang bola mata saling bertatapan dengan pandangan kosong, suasana hening dan diam tak bergeming tercipta diantara aku dan Lena. Kami ibarat patung yang bernyawa, tak tahu harus berkata apa setelah mendengar berita mengejutkan dari anchor manis tadi. Jangankan untuk bergerak, bernafas saja semakin lama terasa semakin sulit setelah mengetahui salah satu kerabat yang kami cintai saat ini sedang terlibat dalam sebuah tindakan kriminal yang bahkan sebelumnya telah kami sebut sebagai sesuatu yang impossible.