“You monster, I should've killed you back
then.”
Judul film ini secara harfiah memiliki arti
penyihir yang kemudian dapat membuat penonton berasumsi bahwa apa yang coba ia
sajikan mungkin tidak akan jauh dari perpaduan antara konflik misteri dan juga
horror. Namun menariknya film ini justru mencoba tampil layaknya sebuah
perkenalan bagi karakter utama yang memiliki “kemampuan” unik di balik
tampilannya yang tampak biasa saja, memadukan misteri dengan drama serta action
dan bermain layak sebuah origin story bagi satu sosok superhero(?). Atau antihero?
The Witch: Part 1. The Subversion
(Manyeo): a juicy action mystery story.