“Don't look down on her tears. She earned the right to those.”
Jatuh cinta dengan orang yang salah tidak hanya menjadi satu-satunya hal yang menyulitkan bagi seorang wanita, karena ia bersama keluarga dan penduduk asli di kota Busan juga merasakan hal itu dari perlakuan Jepang yang menduduki negara mereka, Korea, sejak tahun 1910. Berawal dari cinta yang salah itu pula ia kemudian bermigrasi ke Jepang dan menetap di sana, namun sekitar enam dekade kemudian permintaan tolong yang berasal dari sang cucu membuat kenangannya akan kampung halaman muncul kembali, tempat ia dilahirkan oleh seorang wanita yang merasa ada kutukan mengalir dalam darahnya.