Showing posts with label Korea. Show all posts
Showing posts with label Korea. Show all posts

Movie Review: 20th Century Girl (2022)

When I'm with you, I'm always happy.

Jangan tunggu lama-lama, nanti diambil orang. Ya, aksi menunggu dalam hal apapun itu terlebih dalam sebuah percintaan tentu saja punya resiko, saat sedang mencoba meyakinkan hati yang dipenuhi rasa ragu apalagi takut seolah masih banyak waktu yang tersisa dan bersedia menunggumu. Dan ketika telah hilang maka penyesalan menjadi destinasi paling familiar, meskipun memang tidak sedikit yang dapat ikhlas pula. Seperti dalam percintaan misalnya, bahwa tidak semua orang hadir ke dalam kehidupanmu untuk tinggal atau menetap, ada yang datang untuk memberi sebuah pembelajaran atau sekedar sebatas kenangan. Film ini mencoba menceritakan itu dengan menggunakan elemen klasik romance bersama cinta dan persahabatan, yang tidak melulu dapat jalan beriringan. ‘20th Century Girl’: you make me shine just by your existence.


TV Series Review: Little Women - Part 1

“Nothing in this world is more sacred than money.”

Mendadak kaya merupakan impian banyak orang, begitupula tiga orang wanita muda dalam sebuah keluarga. Kakak beradik yang baru saja mendadak ditinggal pergi oleh Ibu mereka itu awalnya hidup di ambang ekonomi lemah, tidak heran jika ketiganya lesu menjalani hidup. Si sulung menjadi outcast di tempat kerja, adiknya gemar berteman dengan alkohol tiap hari, sementara si bungsu yang gemar melukis merasa terbebani usaha kedua kakaknya agar ia bisa merasakan kebahagiaan, agar ia tidak seperti mereka. Suatu hari si sulung menemukan rejeki nomplok, sebuah tas hiking berukuran besar berisikan uang yang lantas membawa kehidupan mereka ke babak baru. People may lie, but money is honest.


TV Series Review: Big Mouth - Part 2

"I will give your enemy into your hands for you to deal with as you wish."

Sepasang suami istri saling mendukung pekerjaan masing-masing, Suami berprofesi sebagai Lawyer dan Istri adalah seorang Nurse, meski jumlah hutang mereka terus bertumbuh setiap menit dan semakin sulit untuk dilunasi karena “koneksi” terbatas sang suami. Lawyer yang dijuluki “big mouth” dengan tingkat kemenangan kurang dari 10% itu suatu hari mendadak mendapat panggilan telepon dari Walikota yang memintanya menjadi “boneka” di persidangan dan menyelidiki kasus pembunuhan yang disinyalir merupakan bagian dari sebuah konspirasi besar para penguasa serta kaum elite yang memiliki hak istimewa, termasuk penjahat terkenal Big Mouse, the king of the underworld and the most genius conman in history.


Movie Review: Carter (2022)

“You are the only one who can hear me.”

Tugas paling pertama sebuah film adalah meraih atensi penonton dan membuat mereka merasa tertarik dengan apa yang sedang dan akan terjadi, sering kali sesuatu yang unik dan sedikit aneh condong lebih mudah untuk membuat penonton merasa penasaran. Film ini melakukannya bukan hanya dengan menggunakan masalah yang menimpa karakter utama di awal saja namun juga lewat presentasi visualnya, seolah film ini dibuat ketika drone baru saja rilis beberapa tahun lalu dan gambar-gambar keren dengan transisi dan juga pergerakan akrobatik super lincah merupakan cara termudah untuk membuat penonton terpukau. ‘Carter’: a pleasure for gamers and action junkies.


Movie Review: Decision to Leave (2022)

“Killing is like smoking. Only the first time is hard.”

Salah satu hal yang lekat dengan cinta adalah ia bisa menjadi misterius dan membuat bingung. Kadang sikap ramah atau bahkan senyuman kecil dapat melahirkan asumsi yang membuatmu bertanya-tanya, apakah itu merupakan sebuah respon yang positif atau hanya sekedar formalitas yang sederhana saja? Atau justru sebuah jebakan agar kamu merasa diperhatikan dan berharga di awal, untuk kemudian "dipermainkan" oleh hati? Cinta memang terasa indah, tapi cinta juga bisa menjadi manipulatif serta membawamu masuk ke dalam bencana. Hal itu yang coba diutak-atik oleh Sutradara Park Chan-wook, tetap bertumpu pada reputasi brutal and merciless miliknya untuk menyajikan one of the most exciting and innovative romantic mystery in the last decade. ‘Decision to Leave’: an elegant love story.


Movie Review: Emergency Declaration (2022)

“This is Sky Korea 501. Good day.”

Keadaan darurat adalah situasi di mana dapat diberdayakan kebijakan yang biasanya tidak boleh dilakukan, dengan tujuan utama keselamatan dan perlindungan warga. Di Indonesia “Kerusuhan Mei 1998” adalah contohnya, begitupula Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia di tahun 2004, sementara itu di tahun 2020 banyak negara mendeklarasikan state of emergency for COVID-19 yang adalah medical pandemic. Wewenang dalam mendeklarasikan keadaan darurat juga dimiliki oleh seorang Pilot, pada Federal Aviation Administration Sec. 91.3 tertulis bahwa di dalam keadaan darurat dalam penerbangan yang membutuhkan tindakan segera, maka Pilot punya wewenang untuk menyimpang dari aturan sejauh yang diperlukan untuk memenuhi keadaan darurat. Airspace procedures? Gone. Speed restrictions? IFR clearance limits? Gone. Because safety is not a luxury, but a necessity! ‘Emergency Declaration (Bisang Seoneon)’: ‘Train to Busan’ on a plane, it’s a miracle on plane No. 501.


TV Series Review: Big Mouth - Part 1

"First, become famous. Then people will applaud even when you poop."

Sepasang suami istri saling mendukung pekerjaan masing-masing, Suami berprofesi sebagai Lawyer dan Istri adalah seorang Nurse, meski jumlah hutang mereka terus bertumbuh setiap menit dan semakin sulit untuk dilunasi karena “koneksi” terbatas sang suami. Lawyer yang dijuluki “big mouth” dengan tingkat kemenangan kurang dari 10% itu suatu hari mendadak mendapat panggilan telepon dari Walikota yang memintanya menjadi “boneka” di persidangan dan menyelidiki kasus pembunuhan yang disinyalir merupakan bagian dari sebuah konspirasi besar para penguasa serta kaum elite yang memiliki hak istimewa, termasuk penjahat terkenal Big Mouse, the king of the underworld and the most genius conman in history.


TV Series Review: Extraordinary Attorney Woo - Part 3

“Even if other people say it's not, if you say it's love, it's love.”

Kelainan sistem saraf berupa autisme yang telah ia miliki sejak kecil membuat masa depan seorang wanita muda yang lulus dengan menyandang predikat summa cum laude dari Seoul National University law school mendapat penolakan dari berbagai law firm. Penyebabnya tidak lain akibat gangguan spektrum autisme (ASD) miliknya yang membuat orang-orang di sekitarnya merasa tidak “nyaman” dan bahkan tidak yakin dirinya mampu mengatasi tekanan saat persidangan. Namun satu kesempatan tiba dan wanita muda yang memperolah nilai hampir sempurna ketika kuliah dulu itu membuktikan bahwa all the other law firms are making a mistake right now.


TV Series Review: Extraordinary Attorney Woo - Part 2

“If there was a competition to be fooled a person with autism would win.”

Kelainan sistem saraf berupa autisme yang telah ia miliki sejak kecil membuat masa depan seorang wanita muda yang lulus dengan menyandang predikat summa cum laude dari Seoul National University law school mendapat penolakan dari berbagai law firm. Penyebabnya tidak lain akibat gangguan spektrum autisme (ASD) miliknya yang membuat orang-orang di sekitarnya merasa tidak “nyaman” dan bahkan tidak yakin dirinya mampu mengatasi tekanan saat persidangan. Namun satu kesempatan tiba dan wanita muda yang memperolah nilai hampir sempurna ketika kuliah dulu itu membuktikan bahwa all the other law firms are making a mistake right now.


Movie Review: The Witch: Part 2. The Other One (2022)

“You really don't know who you are?”

Kala itu di review saya menyebut bahwa kakak dari film ini, yaitu ‘The Witch: Part1. The Subversion’ sebagai proses perkenalan karakter utama yang memiliki “kemampuan” unik di balik penampilannya yang tampak biasa saja, meskipun pada akhirnya semua penonton tahu karakter Ja-yoon memiliki kemampuan yang luar biasa. Mengingat sedari awal telah mencantumkan “Part 1” di judulnya maka kini fokusnya jelas tertuju pada apa yang akan terjadi di bagian selanjutnya? Apa yang akan terjadi pada Ja-yoon setelah berhasil “menang” di film pertama yang di tahun 2018 berhasil masuk sepuluh besar daftar “highest-grossing films released” di Korea Selatan? ‘The Witch: Part 2. The Other One’: another one iconic madness.


TV Series Review: Our Beloved Summer - Part 4 (Felina)

"Couples who fight often have a higher chance of dating again."

Sepasang mantan kekasih berjanji untuk melupakan kisah cinta mereka dan tidak bertemu lagi, tapi ternyata takdir berkehendak lain. Video dokumentasi kehidupan mereka di masa sekolah, tentang interaksi antara siswa peringkat satu dari atas dan siswa peringkat satu dari bawah mendadak viral dan kini disukai banyak orang. Hal tersebut membuat sahabat mereka, yang kini berprofesi sebagai program director kemudian meminta keduanya untuk membuat ulang dokumenter yang telah berusia sepuluh tahun tersebut, dan memaksa mantan kekasih itu membuka kembali lembar memori masa lalu mereka yang ternyata masih berdenyut dengan perasaan yang rumit.


TV Series Review: Extraordinary Attorney Woo - Part 1

“That with their new ways of thinking and experiences, people with autism can later accomplish great things.”

Kelainan sistem saraf berupa autisme yang telah ia miliki sejak kecil membuat masa depan seorang wanita muda yang lulus dengan menyandang predikat summa cum laude dari Seoul National University law school mendapat penolakan dari berbagai law firm. Penyebabnya tidak lain akibat gangguan spektrum autisme (ASD) miliknya yang membuat orang-orang di sekitarnya merasa tidak “nyaman” dan bahkan tidak yakin dirinya mampu mengatasi tekanan saat persidangan. Namun satu kesempatan tiba dan wanita muda yang memperolah nilai hampir sempurna ketika kuliah dulu itu membuktikan bahwa all the other law firms are making a mistake right now.


TV Series Review: Kiss Sixth Sense - Part 1

“You and I will be sleeping together in the future.”

Dengan berciuman maupun ketika bibirnya tersentuh bagi tubuh orang lain, seorang wanita dapat melihat masa depan orang tersebut, kemampuan spesial yang pernah membuat kisah cintanya kandas. Sang mantan yang kini karirnya telah sukses mencoba untuk merajut kembali kisah cinta mereka, tapi wanita yang kini menjadi sosok idola di perusahaan periklanan tempat ia bekerja justru tidak memusingkan hal tersebut. Ia justru lebih merasa cemas pada masa depan hubungannya dengan sang boss yang sangat ia benci, karena setelah secara tidak sengaja mencium bibir sang boss, wanita tersebut melihat bahwa di masa depan mereka akan berpacaran.


TV Series Review: Our Blues - Part 2


“You can't always have everything your way in life. That's life.”

Kesedihan sepakat berkumpul kembali di Pulau Jeju. Bingung dengan kehidupannya, seorang wanita kembali ke Jeju, kembali bertemu dengan pria sederhana namun populer, ada salah paham yang belum usai di antara mereka. Hal serupa dialami seorang pria lain, penugasan ke Jeju membuatnya bertemu dengan wanita single kaya raya yang menjadikannya sebagai cinta pertamanya. Wanita itu punya sahabat yang juga kembali ke Jeju bosan dengan kerasnya kota besar dan rindu kehangatan Jeju, rasa yang juga kini dimiliki seorang wanita pengembara, ia betah di Jeju dan jatuh hati pada kapten kapal nelayan, pria yang hanya mau berpacaran dengan wanita yang tidak akan pernah meninggalkan Pulau Jeju.


TV Series Review: My Liberation Notes - Part 3

“Does anyone live without pretending?”

Karena perkara letak rumah mereka jauh dari Seoul masalah datang menimpa tiga bersaudara. Anak kedua, seorang pria yang baru saja putus cinta, ingin melarikan diri dari rumah, tapi ia tidak punya mimpi dan terpaksa menjalani hidupnya tanpa arti. Sedangkan si bungsu, wanita pemalu dan “hambar” ingin bebas dari hidup yang membosankan, sama seperti kakak tertua mereka, wanita yang merasa lebih banyak menghabiskan waktu di perjalanan ke tempat kerja dan kesulitan menemukan cinta. Suatu hari mereka bertemu seorang pria misterius yang suka mabuk dan punya keinginan sama, ingin melarikan diri dari kehidupan yang buntu serta penuh dengan ketidakpastian.


TV Series Review: The Killer's Shopping List - Part 2

“Like who doesn't have a secret? Everyone has one.”

Meski sang pacar menilainya sebagai seorang pecundang dan sosok tidak berguna, tapi cinta seorang pria kepada pacarnya yang merupakan seorang Polisi itu tidak luntur, karena kisah cinta mereka telah berlayar selama 20 tahun. Pria tersebut terus mencoba menemukan pekerjaan tapi selalu berujung pada kegagalan, sesuatu yang terasa aneh bagi orang-orang di sekitarnya karena dia dikenal pintar dan memiliki daya ingat yang sangat luar biasa. Kemampuannya itu ternyata berguna dalam fungsi yang berbeda, bukan untuk ketika bekerja di supermarket milik keluarganya melainkan membantu menemukan pelaku kasus pembunuhan misterius dengan clue berupa daftar belanja. 


TV Series Review: Green Mothers' Club - Part 2

“Even if we can't be the most decent human beings, we shouldn't become monsters.”

Kembali ke Korea Selatan justru membuka pintu masalah bagi seorang Ibu muda dengan dua orang anak. Sembari mencari pekerjaan baru dia juga harus bergabung dengan komunitas Ibu-Ibu para orangtua di sekolah anaknya, yang gemar berkumpul bersama. Tidak punya social skill yang mumpuni membuat Ibu muda tadi kesulitan untuk bisa klik dengan komunitas tersebut, meskipun salah satu di antaranya adalah sepupunya. A risky new group on the block, five “normal” moms in an abnormal society: innocent mom, clueless mom, helicopter mom, sensible mom, and scoundrel mom. Adults don't make friends without motives, she got new fake friends. At first. 


TV Series Review: Woori the Virgin - Part 1

“I only have one chance to make a baby.”

Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah adalah janji yang dipegang teguh oleh seorang wanita yang berprofesi sebagai asisten penulis sebuah drama populer. Dan ia beruntung karena pacarnya juga mendukung, tapi suatu ketika janji tersebut runtuh namun lewat cara yang tidak biasa. Sumbernya ialah seorang pria necis anak konglomerat yang baru saja sembuh dari penyakit kanker, coba diikat oleh sang Istri yang telah ia gugat cerai, yaitu dengan menggunakan his husband last frozen sperm. Aksi sang istri yang ingin hamil agar tidak diceraikan itu justru menggagalkan janji teguh si asisten penulis dan menciptakan banyak masalah baru lainnya.


TV Series Review: All of Us Are Dead - Part 1

“No matter what happens, don't die. And don't let anyone else die.”

Sebuah virus mengubah manusia menjadi zombie, berasal dari eksperimen sains yang gagal dan celakanya dilakukan di sebuah sekolah, sehingga virus yang berubah menjadi wabah itu dengan cepat menyebar, menginfeksi para siswa dan mengubah mereka menjadi zombie. Sembari menunggu bantuan dari pemerintah yang di sisi lain juga sedang berjuang menghentikan penyebaran wabah tadi yang telah masuk ke pusat kota, sekelompok siswa mencoba untuk bertahan hidup dengan melindungi diri dan memberikan perlawanan, harus terus berpindah mencari tempat aman dan menghindar dari gigitan para zombie.


TV Series Review: Monstrous - Part 1

“As time passed by, the evil spirits must’ve gotten more evil.”

Sebuah kota kecil berubah menjadi kota zombie setelah hujan hitam melanda kota sehari sebelumnya. Masyarakat yang terkena hujan hitam tersebut akan mengalami perasaan aneh dan kesulitan untuk mengendalikan diri mereka, berujung pada aksi anarkis dan brutal. Hujan hitam tersebut diduga berasal dari roh jahat yang kembali bebas setelah sebuah patung berukuran raksasa dipindahkan dari sebuah gunung ke pusat kota, dalam rangka upaya meningkatkan sektor pariwisata kota. Fenomena menakutkan yang misterius itu coba ditemukan solusinya oleh sekelompok orang, terdiri dari Polisi, anak muda, dan arkeolog.