Top 12 Films of 2014













rorypnm’s Top 12 Films of 2014

 (in alphabetical order)






Sebuah kemasan yang dewasa dengan fokus yang kuat, karakter dan cerita sama-sama memikat, bergerak perlahan namun terus merayap masuk kedalam pikiran, crime dan character study bersanding harmonis, drama dengan thrill yang cerdas, rapi, segar, menegangkan, bersama dua penampilan akting berhasil menyajikan sebuah cerita kejahatan dengan gabungan cita rasa klasik dan modern yang memukau.





Sebuah studi karakter tentang mental yang celakanya disampaikan jauh dari kesan serius, skenario yang memberikan sebuah perang mental yang di isi dengan gejolak internal dan eksternal, tampil kuat ketika menyajikan hal-hal serius, tampil kuat pula ketika mencoba membuat kita tertawa, sebuah kombinasi komplit dan dinamis yang berani, kreatif, cermat, dan lezat. 





Memberikan kesempatan pada penontonnya untuk mengintip perjalanan hidup karakter utama, Boyhood justru tidak pernah berhenti memberikan kejutan sejak awal hingga ketika ia berakhir dengan menggunakan berbagai isu terkait kehidupan, sebuah karya sederhana yang sangat mudah untuk dikagumi berkat keberhasilan Richard Linklater merubah visi berani di awal itu menjadi pengalaman menyenangkan berisikan crossover berbagai genre, dari drama, family, comedy, hingga romance, dan semua dicampur dalam sentuhan coming-of-age bersama dengan character study yang bukan hanya manis, tapi cantik. A great and masterclass time-lapse journey of life. Unforgettable.






Foxcatcher memang merupakan film yang manipulatif tapi menggunakan hal tersebut untuk sukses menghasilkan sebuah hiburan yang sangat menyenangkan. Sebuah drama yang gelap dan liar dalam narasi yang terus mengalir dalam ketenangan, itu adalah kombinasi yang sangat menarik, dan meskipun sesekali terasa menjengkelkan karena seolah melakukan tes kesabaran dengan materi-materi yang seolah mengintai pada penontonnya tapi ketika berakhir yang tersisa dari racikan Bennett Miller ini adalah sebuah drama mempesona yang menakjubkan. Keren. 






Gone Girl berhasil mengikuti jejak film-film David Fincher sebelumnya sebagai hiburan yang unforgettable, permainan manipulasi perspektif penuh misteri dan rahasia, kesenangan dari sisi teknis yang artisitik bersama penggunaan konsep pernikahan yang juga punya komentar satir yang tajam terhadap budaya, konsisten tampil intens dengan beberapa momen lucu, karakter dan permainan emosi yang kuat dengan kejutan-kejutan yang dibentuk dengan menarik, dan itu semua David Fincher berikan hanya dengan memutar-mutar satu pertanyaan dengan dua opsi mudah, ya atau tidak. Penggambaran yang cerdas.






Terbaik tahun ini? Sangat mungkin, karena sangat sulit untuk tidak mengagumi karya terbaru Wes Anderson ini, dunia fantasi pribadi miliknya yang mampu mengajak penonton untuk ikut serta didalam petualangan campur aduk yang imajinatif, bergerak liar, cekatan, tapi tetap disertai dengan kontrol bersama visual yang lagi-lagi tampil impresif serta elemen-elemen lain seperti narasi bercerita dan akting yang bersatu padu dalam kuantitas dan kualitas yang sangat pas. Colorful and unique, 2014 yummy orchestra.






Spike Jonze berhasil membangun konsep dan ide berani serta kontroversial dari fantasi liar miliknya dengan cara cerdas dan cantik. kombinasi antara romansa percintaan lengkap dengan materi klasik yang manis bersama eksplorasi kritik implisit lewat sebuah penggambaran yang sangat akurat terkait problema pada hubungan antara manusia dan teknologi, semua dikemas dengan halus, efektif, dan menyenangkan. Sweet and smart hyper intelligent love story.






Pasti ada yang merasa kurang puas, saya juga pada awalnya sempat keget dengan kejutan yang diberikan oleh Morten Tyldum, tapi dengan irama yang mudah di ikuti, cengkeraman sangat kuat yang ia miliki, hal-hal teknis seperti production dan costume design, editing, hingga score yang bekerja dengan baik, dan juga penampilan para aktor yang mumpuni, The Imitation Game bukan hanya berhasil menggambarkan perjuangan dari seorang pria yang mengubah salah satu bagian kecil dari dunia, tapi juga menjadi studi karakter yang intim tapi tetap terasa intens, nakal dan kencang tapi tetap terkendali, punya isu menarik dan "mengganggu" tapi tetap disampaikan dengan cara yang mengasyikkan. Cantik.







Jika anda merupakan penonton yang tertarik dengan bagaimana informasi kecil dari sebuah sejarah yang anda ketahui dikembangkan menjadi lebih luas maka Selma akan menjadi santapan yang lezat buat anda, sebuah biografi yang bukan hanya berhasil menjadikan peristiwa dan karakter yang ia miliki terasa menarik namun juga meninggalkan atau sekedar sebuah penyegaran dari berbagai pelajaran menarik tentang kehidupan.






Bukan film yang benar-benar memukau dengan menghadirkan segala ledakan baik itu pada cerita dan juga karakter miliknya, tapi dengan segala kelembutan yang tajam dalam setiap pesan yang ia bawa jika kelak ada yang meminta saya untuk menyusun film bertemakan pernikahan yang paling menarik, The Theory of Everything pasti akan menjadi salah satu bagiannya.






Jika Oscar tetap memakai sistem sembilan nominasi seperti tahun lalu di kategori Best Picture, Whiplash tidak layak berada di bottom part, ia justru layak bertarung di posisi atas untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik, karena apa yang ia berikan so far merupakan salah satu pengalaman sinematik terbaik yang eksis di tahun ini. Tajam, haunting, intens, intim, Whiplash adalah sebuah drama dan thriller psikologis eksplosif yang mengagumkan. A fantastic crescendo.






Mungkin ia akan terkesan terlalu berlebihan serta tidak memiliki point utama yang begitu penting, karena pesan sederhana terkait self-control dengan menggunakan tema hedonisme itu disembunyikan oleh Martin Scorsese didalam struktur yang sengaja ia bangun kedalam sebuah studi karakter yang tampil penuh totalitas dan komitmen, berkilau dalam gerak yang terasa liar, namun tetap terkendali. Sweet over the top hedonism explosion. This is obscene.






0 komentar :

Post a Comment