Manipulasi merupakan
salah satu bagian penting dari cinema, bagaimana filmmaker membentuk, memoles,
menyatukan, memecah, hingga menyatukan kembali materi agar dapat mengakomodasi
misi yang ingin ia capai. Di karya terbarunya 'Right Now, Wrong Then (Jigeumeun-matgo-geuttaeneun-tteullida)' Hong Sang-soo mencoba memanipulasi
penonton dengan cara yang sederhana namun meninggalkan kesan yang tidak
sederhana, mengajak kamu bermain dengan formula back and repeat, bagaimana jika
kamu memiliki kemampuan untuk kembali melakukan apa yang pernah kamu lakukan
sembari memperbaiki hal-hal yang pernah kamu “eksekusi” secara kurang tepat.
Showing posts with label Go Ah-Sung. Show all posts
Showing posts with label Go Ah-Sung. Show all posts
Movie Review: Elegant Lies (Thread of Lies) (2014)
"Are you a murderer in
the making?"
Penyesalan memang
memiliki tugas untuk hadir belakangan, ia tidak pernah hadir sebelum sesuatu
yang buruk terjadi. Itu mengapa kita selalu mengatakan hidup hanya sekali maka
lakukan yang terbaik yang kamu bisa lakukan, cermat dan berhati-hati dalam
bersikap karena terkadang hal kecil dapat memberikan dampak buruk dan rasa
sesal yang sangat besar, your ignorant act can destroy you, your cruel words
can kill you. Hal tersebut hadir di film ini, dari keluarga hingga
persahabatan, Elegant Lies (Thread of
Lies), an elegant tearjerker with a lovely story construction.
Movie Review: Snowpiercer (2013)
"I belong to the front, you belong to the tail."
Orang kaya
bertindak sebagai penguasa, sedangkan kaum miskin berperan sebagai penderita.
Kejam? Sebenarnya tidak, faktanya simbiosis tersebut kini tidak lagi menjadi
sesuatu yang aneh, perlahan tampak seperti sebuah trend bahkan kewajiban yang
berlaku pada banyak ekosistem masyarakat, karena kini melakukan tindakan
humanisme sudah jauh dari kesan membanggakan. Hal tersebut akan anda temukan
pada karya terbaru dari Bong Joon-Ho,
salah satu sutradara terbaik yang dimiliki Korea
Selatan. Snowpiercer, sebuah
kritik implisit menggunakan bencana apokaliptik yang menakjubkan.