Film-film seperti Under
the Skin sebenarnya masuk kedalam kategori “not to miss”, mengapa,
alasannya sederhana, karena ia seperti udara di pegunungan yang akan memberikan
sensasi segar dan menyejukkan bagi penonton yang selama ini hidup di gegap
gempita perkotaan. Ada pengalaman berbeda yang coba ia tawarkan tapi tentu saja
dengan resiko yang berasal pula dari dua opsi, hit or miss. Under the Skin, an ambiguous and calm
hypnotic adventure with beautiful alien.
Showing posts with label Jonathan Glazer. Show all posts
Showing posts with label Jonathan Glazer. Show all posts
Review: Under the Skin (2014)
Setiap penonton pasti punya persepsi yang berbeda, dan
bagi saya menonton film itu adalah hiburan dimana kita datang, duduk, kemudian
terjebak dalam cerita, dan pulang dengan rasa kesal atau gembira. Sederhana,
tidak penting dia memakai konsep menemukan jawaban dari pertanyaan atau justru
meninggalkan pertanyaan itu dengan pertanyaan baru lainnya, karena yang
terakhir tadi justru lebih sering membekas di hati. Contohnya? Holy Motors, seni eksperimental yang
abstrak serta berdiri di antara art house dan mainstream, love it or hate it. Under the Skin juga begitu, hipnotis
yang manis.