Showing posts with label Lee Min-Ho. Show all posts
Showing posts with label Lee Min-Ho. Show all posts

TV Series Review: Pachinko - Part 1


“Don't look down on her tears. She earned the right to those.”

Jatuh cinta dengan orang yang salah tidak hanya menjadi satu-satunya hal yang menyulitkan bagi seorang wanita, karena ia bersama keluarga dan penduduk asli di kota Busan juga merasakan hal itu dari perlakuan Jepang yang menduduki negara mereka, Korea, sejak tahun 1910. Berawal dari cinta yang salah itu pula ia kemudian bermigrasi ke Jepang dan menetap di sana, namun sekitar enam dekade kemudian permintaan tolong yang berasal dari sang cucu membuat kenangannya akan kampung halaman muncul kembali, tempat ia dilahirkan oleh seorang wanita yang merasa ada kutukan mengalir dalam darahnya. 


TV Series Review: The King: Eternal Monarch - Part 2

Menyaksikan sang Ayah tewas dibunuh oleh sekelompok orang, seorang pria yang kemudian diangkat sebagai Raja suatu ketika mendapat petunjuk pada pencarian yang coba ia lakukan selama ini, yaitu menemukan sosok yang telah menyelamatkan hidupnya pada tragedi yang merenggut nyawa Sang Ayah. Celakanya petunjuk tersebut mengarahkannya ke dunia yang berbeda, membawanya bertemu seorang polisi di dunia lain yang berjalan paralel dengan dunia tempat ia berasal.  

TV Series Review: The King: Eternal Monarch - Part 1

Menyaksikan sang Ayah tewas dibunuh oleh sekelompok orang, seorang pria yang kemudian diangkat sebagai Raja suatu ketika mendapat petunjuk pada pencarian yang coba ia lakukan selama ini, yaitu menemukan sosok yang telah menyelamatkan hidupnya pada tragedi yang merenggut nyawa Sang Ayah. Celakanya petunjuk tersebut mengarahkannya ke dunia yang berbeda, membawanya bertemu seorang polisi di dunia lain yang berjalan paralel dengan dunia tempat ia berasal.  

TV Series Review: The Legend of the Blue Sea – Part 3


Berhasil mengeksekusi misi bersama dengan dua rekannya seorang con artist yang charming but cold memutuskan untuk berlibur ke sebuah pulau di kawasan Mediterania. Berharap mendapatkan “liburan” yang tenang dan nyaman pria yang memiliki kemampuan layaknya Sherlock dan Dexter serta menurut rekan kerjanya like the Harry Potter of con-artists with better visuals itu justru kembali bertemu dengan beberapa masalah, salah satunya dari sosok yang dalam waktu singkat menjadi parasit di dalam hidupnya, wanita quirky yang merupakan seorang putri duyung.


TV Series Review: The Legend of the Blue Sea – Part 2


Berhasil mengeksekusi misi bersama dengan dua rekannya seorang con artist yang charming but cold memutuskan untuk berlibur ke sebuah pulau di kawasan Mediterania. Berharap mendapatkan “liburan” yang tenang dan nyaman pria yang memiliki kemampuan layaknya Sherlock dan Dexter serta menurut rekan kerjanya like the Harry Potter of con-artists with better visuals itu justru kembali bertemu dengan beberapa masalah, salah satunya dari sosok yang dalam waktu singkat menjadi parasit di dalam hidupnya, wanita quirky yang merupakan seorang putri duyung.


TV Series Review: The Legend of the Blue Sea – Part 1


Berhasil mengeksekusi misi bersama dengan dua rekannya seorang con artist yang charming but cold memutuskan untuk berlibur ke sebuah pulau di kawasan Mediterania. Berharap mendapatkan “liburan” yang tenang dan nyaman pria yang memiliki kemampuan layaknya Sherlock dan Dexter serta menurut rekan kerjanya like the Harry Potter of con-artists with better visuals itu justru kembali bertemu dengan beberapa masalah, salah satunya dari sosok yang dalam waktu singkat menjadi parasit di dalam hidupnya, wanita quirky yang merupakan seorang putri duyung.


Movie Review: Time Renegades (2016)


Terdapat kalimat yang mungkin telah sering kita temukan, bahwa “yesterday is history, tomorrow is a mystery, and today is a gift”. Semuanya telah punya siklus yang “tetap” di kehidupan normal oleh sebab itu kita manusia harus bertindak dengan “baik dan benar” untuk dapat menghasilkan situasi yang manis di tiga bagian tadi. So, bagaimana jika history tadi dapat “dimodifikasi” untuk menghasilkan gift yang lebih baik dari sebelumnya? Sutradara ‘My Sassy Girl’ dan ‘The Classic’ menggunakan pertanyaan tadi untuk mengajak penontonnya masuk ke dalam sebuah fantasi berisikan misteri, suka dan duka, dan tentu saja seperti film Korea pada umumnya, emosi dan cinta. Time Renegades (Siganitalja): an understated melo-thriller.