Sejak tahun 2005 setiap tahun terdapat sebuah annual survey bernama The Black List berisikan daftar screenplay “most liked” yang belum diproduksi. Banyak di antara mereka yang berakhir menjadi film layar lebar, dua tahun yang lalu contohnya adalah John Wick, Me and Earl and the Dying Girl, dan Whiplash, sementara tahun lalu contohnya adalah The Revenant dan Spotlight. Bersama nama beken seperti Arrival, Hell or High Water, Manchester by the Sea, dan Jackie, film ini, sebuah romance berjudul Passengers, juga menjadi bagian dari The Black List. Tapi fakta menariknya adalah Passengers merupakan bagian dari Black List tahun 2007. Itu hampir satu dekade yang lalu. Mengapa sangat lama? Film ini berhasil menjadi jawaban yang efektif. It’s like ‘Titanic’ meets ‘Gravity’ in an imitation game.
Showing posts with label Morten Tyldum. Show all posts
Showing posts with label Morten Tyldum. Show all posts
Review: The Imitation Game (2014)
"Sometimes it is the people no one imagines anything of who do the things that no one can imagine."
Film yang berada di baris terdepan pada pacuan untuk
menjadi film terbaik di tahun 2014 ini sukses besar memberikan saya sebuah
pukulan besar ketika ia sudah berakhir, karena sepanjang 114 menit durasinya
saya seolah kekurangan kesempatan untuk memalingkan atensi darinya,
biografi dari pria bernama Alan Turing
yang menjadi pahlawan pada perang dunia kedua yang justru kental dengan elemen
spy serta thrill yang terus dijaga dengan ketat, terus membuat apa yang The Imitation Game tampilkan terasa
menarik dengan cara yang cerdas, nakal, tapi juga terasa intim, menjadi salah
satu thriller termanis yang hadir setelah Argo.