Showing posts with label Russell Brand. Show all posts
Showing posts with label Russell Brand. Show all posts

Movie Review: Minions: The Rise of Gru (2022)

“Even the smallest are capable of great things.”

Bicara kualitas tentu saja ‘Toy Story’ dan beberapa nama lain jelas berada di atas mereka, tapi dengan jumlah film yang sama ‘the Despicable Me franchise’ sejauh ini berhasil mengungguli petualangan Woody, Buzz Lightyear, dan teman-temannya itu dalam hal angka box office. Gru dan para Minions andalannya saat ini menyandang status the highest-grossing animated franchises and film series mengalahkan Toy Story, Shrek, Ice Age, serta Frozen. Itu bukti bahwa sejak pertama kali muncul di tahun 2010, Gru terutama para Minions telah sukses meraih hati banyak penonton dengan tingkah lucu dan konyol mereka, dan studio Illumination belum berhenti mengeksploitasi ladang emas itu meskipun dengan cara “memutar-mutar” cerita. Apakah strategi itu kembali berhasil? Minions: The Rise of Gru’: repetitively funky.


Movie Review: Death on the Nile (2022)

“How many great stories are tragedies?”

Meskipun respon yang diterima memang mixed namun di tahun 2017 yang lalu film ‘Murder on the Orient Express’ sukses mencatatkan pencapaian box office yang jauh dari kata buruk: hampir tujuh kali lipat dari budget awalnya. Kenneth Branagh kala itu berhasil membuktikan bahwa kisah fiksi detektif penuh misteri yang sudah terkenal itu masih dapat menjangkau khalayak penonton yang lebih luas dan besar. Sekuel muncul namun sayangnya kisah diambil dari Agatha Christie's famous crime novels berjudul sama itu seperti bertemu beberapa rintangan, dijadwalkan rilis tahun 2020 yang lalu dan tertunda akibat beberapa hal, dari akuisisi Disney atas 20th Century Fox dan tentu saja, Corona. ‘Death on the Nile’: be careful when playing with spices.


Review: Trolls (2016)


"So just dance, dance, dance."

Ketika selesai menulis garis besar paragraf pembuka muncul perasaan dejavu, perasaan bahwa kalimat-kalimat tersebut telah digunakan sebelumnya di blog ini. Pada review ‘Home’ saya mengatakan bahwa DreamWorks Animation masih berusaha untuk menciptakan image “film Dreamworks, pasti menawan,” cement their position as another "consistent" big players pada industri perfilman di genre animasi. Shrek, Madagascar, Kung Fu Panda, dan How to Train Your Dragon, itu merupakan animasi dengan hit besar dari DreamWorks Animation, selebihnya mereka cenderung too normal and forgettable. Kini mereka kembali mencoba “memancing” imajinasi dengan menggunakan para Trolls. Is it a great animated movie from DreamWorks Animation? It's a mini version of Shrek. It’s the music that rescues them. 

Movie Review: Despicable Me 2 (2013)


Tiga anak perempuan sibling yatim piatu, di adopsi oleh seorang pria botak berhidung mancung yang berupaya mencuri bulan bersama sekumpulan makhluk aneh berbentuk banana. Despicable Me, sebuah hit di tahun 2010 yang memang tidak dapat mengguncang keperkasaan Toy Story 3, namun dengan sangat mudah berhasil meninggalkan sebuah kenangan impresif bagi penontonnya, mereka fokus, menggemaskan, menyentuh, dan tampil lucu lewat tingkah konyol. Despicable Me 2, lucu, namun kehilangan beberapa materi dari kenangan tadi.

Movie Review: Rock of Ages (2012)


Semua tindakan yang anda lakukan pasti memiliki resiko. Hal tersebut yang ingin Adam Shankman sampaikan melalui karya terbarunya ini, film drama musikal berbalut komedi berjudul Rock of Ages. Dengan latar tahun 1987, Shankman akan mengajak anda menyaksikan perjuangan yang dihadapi karakter dalam cerita, dari seorang wanita muda yang datang ke Hollywood dan langsung jatuh cinta kepada seorang pria, istri seorang walikota yang mencari perhatian media massa, pemilik sebuah klub yang berusaha mempertahankan klub miliknya, hingga blunder dari seorang manager yang rakus akan uang.