Berhasil mengeksekusi misi bersama dengan dua rekannya seorang con artist yang charming but cold memutuskan untuk berlibur ke sebuah pulau di kawasan Mediterania. Berharap mendapatkan “liburan” yang tenang dan nyaman pria yang memiliki kemampuan layaknya Sherlock dan Dexter serta menurut rekan kerjanya like the Harry Potter of con-artists with better visuals itu justru kembali bertemu dengan beberapa masalah, salah satunya dari sosok yang dalam waktu singkat menjadi parasit di dalam hidupnya, wanita quirky yang merupakan seorang putri duyung.
Showing posts with label Sung Dong-il. Show all posts
Showing posts with label Sung Dong-il. Show all posts
TV Series Review: The Legend of the Blue Sea – Part 2
Berhasil mengeksekusi misi bersama dengan dua rekannya seorang con artist yang charming but cold memutuskan untuk berlibur ke sebuah pulau di kawasan Mediterania. Berharap mendapatkan “liburan” yang tenang dan nyaman pria yang memiliki kemampuan layaknya Sherlock dan Dexter serta menurut rekan kerjanya like the Harry Potter of con-artists with better visuals itu justru kembali bertemu dengan beberapa masalah, salah satunya dari sosok yang dalam waktu singkat menjadi parasit di dalam hidupnya, wanita quirky yang merupakan seorang putri duyung.
TV Series Review: The Legend of the Blue Sea – Part 1
Berhasil mengeksekusi misi bersama dengan dua rekannya seorang con artist yang charming but cold memutuskan untuk berlibur ke sebuah pulau di kawasan Mediterania. Berharap mendapatkan “liburan” yang tenang dan nyaman pria yang memiliki kemampuan layaknya Sherlock dan Dexter serta menurut rekan kerjanya like the Harry Potter of con-artists with better visuals itu justru kembali bertemu dengan beberapa masalah, salah satunya dari sosok yang dalam waktu singkat menjadi parasit di dalam hidupnya, wanita quirky yang merupakan seorang putri duyung.
Review: The Accidental Detective [2015]
Masalah kriminal,
misteri pembunuh utama, lalu alur prosedurial yang sedikit diwarnai dengan
komedi. Sudah berapa sering formula seperti itu kamu saksikan? Lalu apakah
dengan mengusung formula klise tadi lantas tidak ada yang menarik dari film
asal Korea ini? Ada satu hal yang menarik dari industry film Korea, dasar
cerita yang mereka gunakan kerap kali membuat kamu merasa familiar tapi mereka
tahu bagaimana mengolah isu kecil didalamnya supaya meninggalkan kesan hangat
bagi penontonnya. Seperti judulnya The
Accidental Detective (Tamjung: Deo
Bigining) adalah film tentang detektif, tapi ia juga menghadirkan isu
relationship yang menarik.
Movie Review: Elegant Lies (Thread of Lies) (2014)
"Are you a murderer in
the making?"
Penyesalan memang
memiliki tugas untuk hadir belakangan, ia tidak pernah hadir sebelum sesuatu
yang buruk terjadi. Itu mengapa kita selalu mengatakan hidup hanya sekali maka
lakukan yang terbaik yang kamu bisa lakukan, cermat dan berhati-hati dalam
bersikap karena terkadang hal kecil dapat memberikan dampak buruk dan rasa
sesal yang sangat besar, your ignorant act can destroy you, your cruel words
can kill you. Hal tersebut hadir di film ini, dari keluarga hingga
persahabatan, Elegant Lies (Thread of
Lies), an elegant tearjerker with a lovely story construction.
Movie Review: Miss Granny (2014)
"Lordy, being young is so tiring."
Andaikan saja sekarang anda berada di umur yang masih
muda, 20 – 30 tahun mungkin, dan 50 tahun yang akan datang telah eksis sebuah
mesin yang dapat merubah wujud anda yang nantinya telah lemah dalam hal stamina,
keriput dalam hal wajah, dan kembali childish dalam hal sikap, untuk kembali
menjadi muda, menjadi segar, cantik, dan bertemu kembali dengan segala hal
menyenangkan seperti fashion dan juga cinta, take it or leave it? Tricky isn’t?
Karena menjadi muda tidak selamanya indah. Miss
Granny, a fun wild ride from start until finish.
Movie Review: Mr. Go (2013)
Korea
Selatan sepertinya semakin menunjukkan taji mereka di
berbagai bidang. Teknologi sudah mereka kuasai, gelombang musik merekapun sudah
menjadi wabah mengejutkan di berbagai belahan dunia, dan kali ini Kim Yong-Hwa mencoba untuk menjadikan
karya terbarunya ini sebagai sebuah pembuktian kepada dunia, South Korea’s first ever fully shot
stereographic 3D film, berisikan perjuangan seekor Gorilla dengan menggunakan formula from zero to hero, sebuah sajian visual yang indah namun kurang
berimbang.