"Every revolution begins with a spark."
I am a Tribute, that’s for sure. Namun anehnya
antusiasme pada film kedua dari TheHunger Games ini sejak awal sesungguhnya tidak begitu besar, karena imo Catching Fire adalah buku paling lemah
di antara dari tiga novel karya Suzanne
Collins. Catching Fire hanya berisikan pengulangan dengan bumbu trik
politik, ibarat sebuah jembatan yang menghubungkan The Hunger Games dengan
ledakan besar pada Mockingjay. Hal
tersebut juga akan dihadirkan oleh The
Hunger Games: Catching Fire, sebuah memorable popcorn movie yang di
eksekusi dengan penuh rasa percaya diri, surprisingly
become a solid and full enjoyment ride, nearly awesome.