Showing posts with label Daniel Alfredson. Show all posts
Showing posts with label Daniel Alfredson. Show all posts

Review: Kidnapping Mr. Heineken (2015)


"It was the perfect crime until they got away with it."

Semua genre film memiliki sesuatu yang sensitif dimana jika hal tersebut tidak dapat ia olah dengan baik dan benar maka dampak yang akan ia peroleh akan besar. Apakah dampaknya seburuk itu? Memang jika hal sensitif tadi bersifat minor ia bisa saja tidak akan menghasilkan masalah yang begitu berarti, namun bagaimana jika bersifat major? Contoh terbarunya adalah film Kidnapping Mr. Heineken, karya terbaru dari sutradara The Girl Who Played with Fire dan The Girl Who Kicked the Hornets' Nest, sebuah film yang seharusnya memberikan penonton sajian crime drama namun justru berubah menjadi sebuah piknik atau tamasya yang dilakukan sekelompok pria. The boys who rob like a picnic. 

Movie Review: The Girl Who Kicked the Hornet's Nest (2009)


Seperti judulnya, The Girl Who Kicked the Hornet's Nest adalah sebuah hasil dari dampak domino yang harus dialami oleh Lisbeth Salander (Noomi Rapace) akibat semua kekacauan di dua film sebelumnya yang berpusat pada dirinya. Langsung menyambung cerita dari film kedua, Lisbeth seperti berada dalam sebuah sarang berisikan banyak madu yang terus dijaga oleh lebah-lebah yang punya dua tujuan yang berbeda, ingin melindunginya, dan disisi lain ingin menjatuhkannya untuk melindungi sebuah rahasia besar yang telah tersimpan puluhan tahun lamanya.

Movie Review: The Girl Who Played with Fire (2009)

 

Seperti yang kita ketahui, The Girl with the Dragon Tattoo tidak diakhiri dengan cara yang biasa. Ia memang sukses membongkar semua misteri yang dengan rapi telah dibangun sejak awal, dan menghadirkan sebuah penyelesaian yang solid dan jelas. Namun ada sebuah adegan yang sangat memorable di akhir cerita, ketika terjadi sebuah kasus dengan bukti berupa gambar cctv seorang wanita menggunakan wig blonde yang diduga menjadi dalang dari kasus tersebut. Dia adalah Lisbeth Salander, wanita yang ternyata bukan hanya memiliki tattoo, melainkan juga gemar bermain dengan api, bermain dengan masalah.