Showing posts with label Frances McDormand. Show all posts
Showing posts with label Frances McDormand. Show all posts

Movie Review: The French Dispatch (2021)

“All grand beauties withhold their deepest secrets.”

Tidak mudah jika berbicara tentang film karya Sutradara Wes Anderson, beberapa menyukai gaya visual yang telah menjadi ciri khasnya dengan komposisi dan detail yang cantik berpadu bersama karakter yang unik, tapi tidak heran jika di sisi lainnya ada yang tidak suka dengan gaya bercerita Wes Anderson yang terkesan egois serta terlalu mementingkan diri sendiri sehingga menilai apa yang coba ia sajikan terasa sebagai sesuatu yang dangkal. Kali ini Si Pencerita ulung itu mencoba justru semakin jauh mengeksplorasi elemen khas miliknya yang stylish and whimsical, homage yang lebih kompleks dari gaya formulanya selama ini dan punya potensi jauh lebih mudah untuk membuatmu lost in translation di dalam a love letter to journalism and the world. ‘The French Dispatch’ : another cosmos from the puppet-playing maestro.


Movie Review: Nomadland (2020)

"Home. Is it just a word? Or is it something that you carry within you?”

Merasa “bingung” setelah selesai menonton film yang menjejali kamu dengan misteri di dalam cerita tentu merupakan hal yang wajar, tapi uniknya perasaan itu muncul saat saya selesai menyaksikan film ini yang notabene merupakan sebuah film drama konvensional. Film yang diprediksi akan meraih posisi tertinggi sebagai film terbaik di 93rd Academy Awards ini bahkan punya konflik yang sederhana, penggambaran tentang “kaum marjinal” yang hidupnya berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. ‘Nomadland’ : an interesting depiction about nomadic lifestyle.


Review: Hail, Caesar! (2016)


"Would that it were so simple?"

Hail, Caesar! merupakan sebuah usaha dari Coen Brothers menggabungkan dua keahlian mereka dalam tampilan yang lebih kearah style. Keahlian Coen Brothers bukan hanya menciptakan kisah yang terasa “manusia” dengan menggunakan kesan nihil yang konsisten, mereka juga ahli dalam membuat yang sederhana tampak kompleks, dan yang kompleks tampak sederhana. Berikan sebuah kisah kejahatan di panggung utama, temani dengan berbagai warna lain termasuk lelucon tepat guna, Hail, Caesar! merupakan komedi, melodrama, noir, epic, serta sebuah showbiz yang cepat dan cerdas, nakal dan sinting.

Review: The Good Dinosaur (2015)


"If you ain't scared, you ain't alive."

Sejak berita kehadirannya tahun 2011 yang lalu, The Good Dinosaur sebenarnya sudah seperti kapal yang bukannya memecah gelombang ombak tapi terombang-ambing terbawa gelombang ombak. Produksi film ini punya (beberapa) masalah, jadwal rilis yang mundur dua kali dari tahun 2013 hingga berakhir di tahun 2015, pergantian produser dan sutradara, dibongkar dan mengalami proses yang Pixar sebut "completely reimagined", hingga perubahan para pengisi suara di bulan juni yang lalu. Berbagai problema tadi menjadikan The Good Dinosaur tampak seperti proyek yang penuh penyakit. Hasilnya? Ya, The Good Dinosaur, bukan The Great Dinosaur.

Movie Review: Promised Land (2012)


Jangan memberikan hadiah ulang tahun yang memiliki nilai terlalu tinggi pada lawan jenis anda jika maksud dan tujuan utama anda hanyalah sebatas sebagai ucapan selamat, karena jika dia salah dalam melakukan persepsi dari apa yang anda berikan hasilnya bisa saja justru akan menjadi boomerang bagi anda. Apa hubungannya dengan Promised Land? Yak, itu yang dialami oleh film ini, sebuah film drama dengan coba menghadirkan sebuah konflik dan pesan yang cukup serius.

Movie Review: Moonrise Kingdom (2012)


"I love you, but you don't know what you're talking about."

Selalu ada masalah dalam cinta, dan akan ada cinta jika anda berusaha. Tidak heran banyak orang berkata “cinta itu perlu perjuangan”, “cinta tak bisa dipaksa”, karena fakta yang ada memang begitu. Moonrise Kingdom, akan membawa anda kepada kisah perjuangan cinta, dengan berbagai masalah yang menghadang, melalui sosok dua remaja berusia 12 tahun yang berhasil memberikan daya magisnya untuk rasa cinta yang mereka miliki.

Movie Review: Madagascar 3: Europe's Most Wanted (2012)


Alex si singa (Ben Stiller), Gloria si kuda nil (Jada Pinkett Smith), Melman si Jerapah (David Schwimmer), dan Marty si zebra (Chris Rock) merasa bosan dengan kehidupan di hutan Afrika. Mereka memutuskan untuk kembali ke kediaman tercinta mereka, Central Park Zoo. Tantangan besar menanti mereka, mengitari kota di Eropa untuk mencapai kota tercinta, New York.