Showing posts with label Laura Linney. Show all posts
Showing posts with label Laura Linney. Show all posts

Review: Nocturnal Animals [2016]


"It’s fun to kill people."

Tom Ford, seorang fashion designer, akrab dengan kontroversi serta image sophisticated sex appeal pada design yang ia ciptakan, enam tahun lalu menyutradari sebuah film berjudul ‘A Single Man’ yang berhasil membawa Colin Firth meraih nominasi Oscars. Pria yang berhasil “menghidupkan kembali" Gucci itu kini kembali dengan fitur keduanya sebagai sutradara, Nocturnal Animals, sebuah stylish psychological thriller. When ‘Hell or High Water’ meets ‘Maps to the Stars’ and ‘The Neon Demon’, it’s a stylish, sensual, and unique manipulation. It's a challenging film. 

Movie Review: Sully (2016)


"This is the captain, brace for impact."

Salah satu bagian penting dari cerita pada sebuah film adalah seberapa baik atau besar kualitas yang dimiliki oleh konflik atau masalah yang terkandung di dalamnya lalu kemudian bagaimana cara filmmaker menggunakan atau memainkan konflik tersebut untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ya, kualitas di atas kuantitas. So, apa yang dapat dihasilkan oleh sebuah film yang mencoba menggambarkan sebuah insiden jatuhnya pesawat terbang yang melakukan pendaratan darurat di atas sebuah sungai di mana ketika peristiwa tersebut berlangsung pesawat berada di udara hanya selama 208 detik? Tantangan tersebut berhasil dieksekusi dengan baik oleh sutradara Unforgiven, Mystic River, Million Dollar Baby, Letters from Iwo Jima, dan American Sniper. Sully: the art and a triumph of dramatization.

Review: Genius (2016)


"We really making books better, or just making them different."

Sebagai seorang penulis pemula di blog ini (and not superbly good on “playing” with bahasa) saya merasakan banyak manfaat ketika tulisan saya (yang saya inginkan) menjalani proses editing terlebih dahulu sebelum dipublikasikan. Awalnya memang terasa kurang rela ketika tulisan saya di “modifikasi” sedemikian rupa meskipun skalanya sangat kecil, namun ternyata dampaknya sangat besar, tulisan saya menjadi lebih padat dengan ide dan point yang ingin disampaikan tetap eksis pula. Hubungan antara penulis dan editor itu yang coba diceritakan oleh film ini lengkap dengan berbagai gesekan di dalamnya, Genius, a good enough biographical drama even though did not live up its title.

Review: Teenage Mutant Ninja Turtles: Out of the Shadows [2016]


"Keep the team unified and you shall always succeed."

Penggunaan CGI dalam film blockbuster perlahan mulai sama seperti basic melody dan tipikal builds up yang digunakan di Electonic Music Dance, all sounds the same, all feels the same. Pemain di industri harus semakin cermat dalam menggunakan CGI, mereka harus menciptakan sebuah gebrakan yang luar biasa dari segi kualitas jika murni ingin “menjual” CGI, atau melakukan cara sederhana dengan menciptakan kombinasi antara CGI dan cerita yang saling melengkapi satu sama lain. Dua hal tersebut kurang berhasil dilakukan dengan baik oleh film ini, Teenage Mutant Ninja Turtles: Out of the Shadows, another forgettable boom-boom-bang-bang project from the producer of Transformers.

Review: Mr. Holmes [2015]


"Get it right, before I die."

Film terbaru dari sutradra dua bagian terakhir Twilight ini pada dasarnya memang menggunakan karakter Sherlock Holmes sebagai jualan utamanya, namun ternyata hal lain yang ia jual disamping itu sedikit berbeda dari tipikal hiburan dengan keterkaitan Sherlock Holmes didalamnya. Masih ada misteri, kamu juga masih bertemu dengan detektif, tapi ketimbang memberikan kamu pertanyaan lalu mulai berputar-putar untuk menemukan jawaban, Mr. Holmes dengan kesederhanaan di posisi terdepan justru berhasil menjadi sebuah drama tentang hidup yang terasa hangat dan manis.

Movie Review: Hyde Park on Hudson (2012)


Tujuan utama yang ingin disampaikan oleh sebuah film dengan bertemakan biografi adalah agar anda mengetahui kisah yang pernah dialami tokoh tersebut, dan mungkin bagi mereka yang sebelumnya telah mengetahui informasi tersebut dapat lebih memperdalam pengetahuan mereka. Hyde Park on Hudson akan mencoba mengajak anda lebih dekat kepada sosok Presiden ke 32 USA, dan salah satu tokoh paling terkenal dipertengahan abad ke-20, Franklin D. Roosevelt, yang ternyata pernah memiliki kisah asmara yang terlarang.

Movie Review: The Details (2011)


Komitmen memiliki peran yang sama pentingnya dengan cinta dalam menjalin sebuah hubungan asmara. Sebesar apapun cinta yang anda miliki, serta anda rasakan dari pasangan anda, jika tidak disertai komitmen penuh, percayalah hubungan tersebut tidak akan berakhir dengan indah. Jeff Lang (Tobey Maguire), dokter, memiliki istri yang sangat menawan bernama Nealy Lang (Elizabeth Banks), seorang anak yang lucu, diterpa sebuah badai psikologis yang mengguncang komitmennya.