04 August 2012

Movie Review: Bernie (2011)



Bernie (Jack Black), seorang ahli dalam hal yang terkait dengan pemakaman, terkenal akan sikap ramah-nya kepada semua orang. Dia bisa melakukan segala hal yg berhubungan dgn pemakaman, dari mendandani jenazah, menjual peti mati, hingga menyanyi di acara pemakaman. He can make everybody look beautiful. Perawakan Bernie yang jauh dari kesan negatif, ditambah aktifnya Bernie di kegiatan gereja, menjadikan Bernie sosok favorit bagi masyarakat Carthage, Texas. Namun itu semua berubah dikarenakan satu peristiwa besar. 

Suatu ketika Bernie didatangi oleh sepasang suami istri yang telah lanjut usia, berniat mencari peti mati untuk mereka kelak. Singkat cerita, sang suami meninggal dunia, dan Bernie menjalankan salah satu kebiasaannya. Dengan sikapnya yang penuh perhatian, Bernie mencoba memastikan keluarga yg ditinggal, Marjorie Nugent (Shirley MacLaine) tetap tegar. Tidak seperti biasanya, kali ini Bernie terjerat didalam kekuasaan Marjorie, yang membuat Bernie berubah. Yap, semua manusia punya batas kesabaran.


Richard Linklater memakai cara wawancara untuk menjelaskan cerita di film, dari siapa itu Bernie, Miss Nugent, bahkan Danny Buck (Matthew McConaughey), seorang polisi yang menjadi lawan Bernie. Cara tersebut menjadikan cerita yang diangkat dari kisah nyata ini mengalir dengan baik. Linklater menyajikan sebuah pertanyaan, dimana pertanyaan tersebut disertai penjelasan dari para narasumber melalui wawancara yang dilakukan, kemudian beralih ke pertanyaan lain. Cara yang cerdas dan efektif, sehingga saya dapat mengerti masing-masing karakter secara garis besar. Dari hasil wawancara tersebut, Linklater membawa anda menjadi sangat menyayangi karakter Bernie, sehingga ketika bagian twist tiba, akan timbul sedikit pertanyaan dalam benak anda.

Jack Black menghadirkan sebuah performa yang sangat berkualitas melalui sosok Bernie. Kebersamaan Jack dengan Linklater dalam The School of Rock sepertinya menjadikan mereka saling mengerti, apa yang harus diberikan kepada Jack, dan apa keinginan dari Linklater. Anda tidak akan menemui lelucon-lelucon ala Jack seperti di Tropic Thunder, Year One, ataupun Gulliver's Travels. Yang masih terlihat hanya kemampuan bernyayi Jack, yang saya rasa sangat membantu jalannya cerita. Shirley MacLaine juga bermain baik. Artis langganan nominasi Oscar dan Golden Globes di era 60-an ini sukses menggambarkan sosok Marjorie yang menjadi musuh banyak orang. Dari raut wajah dan cara bicara, menjadikan saya membenci sifat yang dimiliki Marjorie. Satu lagi yang mungkin sedikit dominan dibanding para narasumber (yang juga sukses menjaga cerita terus mengalir dan menarik) adalah Matthew McConaughey. Matthew berhasil sedikit mencuri perhatian diakhir cerita.


Overall, Bernie menyajikan tontonan yang menghibur. Keputusan Linklater untuk menggunakan cara wawancara dalam mengupas cerita nyata yang terjadi ditahun 1997 ini, bagi saya sangat berhasil. Dalam durasi yang singkat, latar belakang dari masing-masing karakter berhasil dijelaskan dengan baik, yang pada akhirnya menjadikan saya sangat mencintai sosok Bernie. Melalui gossip yang diselipkan dalam penjelasan para narasumber, Linklater berhasil membuat batasan mana yang baik dan buruk. Setelah semua itu terbangun dengan rapi, boom, twist dihadirkan. Dan jika anda sebelumnya tidak mencari tahu kisah nyata dari cerita ini, anda pasti akan sedikit merasa bimbang. Twist juga membantu tensi cerita yang sempat turun ditengah film kembali naik. Dibantu dengan performa apik dari cast, termasuk para narasumber, anda akan mendapatkan 104 menit tontonan yang jauh dari kata membosankan.

Score: 8,25/10

0 komentar :

Post a Comment