Showing posts with label Tilda Swinton. Show all posts
Showing posts with label Tilda Swinton. Show all posts

Movie Review: The French Dispatch (2021)

“All grand beauties withhold their deepest secrets.”

Tidak mudah jika berbicara tentang film karya Sutradara Wes Anderson, beberapa menyukai gaya visual yang telah menjadi ciri khasnya dengan komposisi dan detail yang cantik berpadu bersama karakter yang unik, tapi tidak heran jika di sisi lainnya ada yang tidak suka dengan gaya bercerita Wes Anderson yang terkesan egois serta terlalu mementingkan diri sendiri sehingga menilai apa yang coba ia sajikan terasa sebagai sesuatu yang dangkal. Kali ini Si Pencerita ulung itu mencoba justru semakin jauh mengeksplorasi elemen khas miliknya yang stylish and whimsical, homage yang lebih kompleks dari gaya formulanya selama ini dan punya potensi jauh lebih mudah untuk membuatmu lost in translation di dalam a love letter to journalism and the world. ‘The French Dispatch’ : another cosmos from the puppet-playing maestro.


Review: Hail, Caesar! (2016)


"Would that it were so simple?"

Hail, Caesar! merupakan sebuah usaha dari Coen Brothers menggabungkan dua keahlian mereka dalam tampilan yang lebih kearah style. Keahlian Coen Brothers bukan hanya menciptakan kisah yang terasa “manusia” dengan menggunakan kesan nihil yang konsisten, mereka juga ahli dalam membuat yang sederhana tampak kompleks, dan yang kompleks tampak sederhana. Berikan sebuah kisah kejahatan di panggung utama, temani dengan berbagai warna lain termasuk lelucon tepat guna, Hail, Caesar! merupakan komedi, melodrama, noir, epic, serta sebuah showbiz yang cepat dan cerdas, nakal dan sinting.

Review: Trainwreck (2015)


"Girls, your mother and I are getting divorced. Monogamy isn't realistic."

Terkadang kesuksesan itu akan mengejutkan kamu ketika ia lahir dari sebuah pertaruhan berani yang kamu ambil, dan itu yang dialami oleh Judd Apatow di Trainwreck. Judd Apatow seperti memetik buah dari keputusan berani yang ia lakukan ketika memberikan keleluasan pada salah satu wanita terlucu saat ini, “Amazing Amy” Schumer, untuk memegang kendali sepenuhnya pada naskah Trainwreck. Sepintas ia memang tampak seperti komedi romantis tradisional, namun dengan karakter oke serta lelucon yang tajam Trainwreck berhasil menjadi komedi agresif yang memadukan hati dan tawa bersama.

Movie Review: The Grand Budapest Hotel (2014)


"The beginning of the end of the end of the beginning has begun."

Jika cara anda berekspresi masih belum memberikan rasa bosan bagi anda, maka belum ada alasan bagi anda untuk berubah demi memuaskan pendapat orang lain. Terdengar egois memang, namun yang mengerti cara agar anda dapat merasa bahagia adalah anda sendiri, itu yang masih diterapkan oleh Wes Anderson, namun uniknya ia kembali tidak hanya bergembira seorang diri bersama ide-ide miliknya, ia juga mampu mengajak penonton untuk bersenang-senang dalam fantasi penuh warna. The Grand Budapest Hotel, 2014 yummy orchestra.

Review: The Grand Budapest Hotel (2014)


"There are still faint glimmers of civilization left in this barbaric slaughterhouse that was once known as humanity."

Ketika selesai menyaksikan film ini ada satu pertanyaan aneh yang terlintas di pikiran saya, apa jadinya ya kalau Wes Anderson diminta untuk jadi sutradara film horror? Bisa atau tidak? Dia seperti punya aturan main bahwa filmnya harus colorful tentu saja dengan keunikan gambar simetris miliknya itu, tapi disisi lain ia juga ahli dalam menciptakan narasi yang tampak rumit bahkan kacau dan bergerak gegabah tapi dengan cepat mampu menjerumuskan penontonnya untuk terbuai kedalam mood dari imajinasi miliknya tersebut. Sebagai imajinasi terbarunya The Grand Budapest Hotel masih punya hal-hal tadi, keindahan yang rumit dalam petualangan yang bergerak cepat, super sweet and eye-catching a box of cakes. Two thumbs up.  

Movie Review: Only Lovers Left Alive (2013)


Apa definisi vampire bagi anda? Makhluk yang tidak termasuk kategori manusia, punya gairah luar biasa dibalik kebutuhan akan darah untuk mempertahankan keabadian yang mereka miliki. Nah, bagaimana jika vampire justru dibentuk dalam cara berbeda dengan sedikit modifikasi kecil, masih mempunyai ketergantungan pada darah serta memiliki gairah luar biasa, namun kesehariannya berisikan kegiatan monoton dengan ekspresi gelap dan lesu. Only Lovers Left Alive, an unique and funny style over substance package about vampire in depression. It make vampire becomes an interesting creature.    

Movie Review: Snowpiercer (2013)


"I belong to the front, you belong to the tail."

Orang kaya bertindak sebagai penguasa, sedangkan kaum miskin berperan sebagai penderita. Kejam? Sebenarnya tidak, faktanya simbiosis tersebut kini tidak lagi menjadi sesuatu yang aneh, perlahan tampak seperti sebuah trend bahkan kewajiban yang berlaku pada banyak ekosistem masyarakat, karena kini melakukan tindakan humanisme sudah jauh dari kesan membanggakan. Hal tersebut akan anda temukan pada karya terbaru dari Bong Joon-Ho, salah satu sutradara terbaik yang dimiliki Korea Selatan. Snowpiercer, sebuah kritik implisit menggunakan bencana apokaliptik yang menakjubkan.   

Movie Review: Moonrise Kingdom (2012)


"I love you, but you don't know what you're talking about."

Selalu ada masalah dalam cinta, dan akan ada cinta jika anda berusaha. Tidak heran banyak orang berkata “cinta itu perlu perjuangan”, “cinta tak bisa dipaksa”, karena fakta yang ada memang begitu. Moonrise Kingdom, akan membawa anda kepada kisah perjuangan cinta, dengan berbagai masalah yang menghadang, melalui sosok dua remaja berusia 12 tahun yang berhasil memberikan daya magisnya untuk rasa cinta yang mereka miliki.