26 September 2012

Movie Review: Premium Rush (2012)


Film dengan tema membuat sebuah kekacauan di Manhattan sepertinya bukan sesuatu yang baru untuk saya. Tapi bagaimana jika sumber dari kekacauan tersebut adalah seorang kurir jasa pengiriman barang, yang menjangkau setiap sudut kota dengan menggunakan alat transportasi andalannya, sepeda. Ya, sepeda. Yang pertama kali terlintas di pikiran saya adalah, menarik.

Wilee (Joseph Gordon-Levitt), salah satu kurir sepeda terbaik di kota New York, dengan GPS dan sepedanya yang hanya memiliki satu gear, serta tanpa rem, kembali ke kampusnya, untuk mengambil sebuah paket dari seseorang bernama Nima (Jamie Chung). Nima adalah sumber utama semua kekacauan yang akan terjadi. Paket tersebut adalah sebuah amplop, yang isinya dapat mengembalikan sesuatu yang sangat berharga bagi Nima.

Disisi lain, Bobby Monday (Michael Shannon), seorang polisi yang emosinya mudah lepas kendali, doyan berjudi, mendapatkan sebuah tantangan dari tempat ia berjudi bahwa hutangnya akan lunas kalau ia dapat membawa amplop tersebut kepada mereka. Sebuah permasalahan yang sempit tadi selanjutnya akan membawa anda ke aksi kejar-kejaran antara Wilee dan Bobby.


Dari judulnya saja anda sudah dapat menebak apa yang akan anda dapatkan, sebuah aksi kejar-kejaran kelas premium. Namun, yang menjadikan film ini berbeda adalah penggunaan sepeda sebagai fasilitas utama. Anda akan merasa adrenalin yang terpacu sedikit lebih kencang jika dibandingkan dengan aksi kejar menggunakan mobil ataupun motor. Yang menjadi fokus utama saya, dan nilai positif dari film ini adalah cara David Koepp menampilkan visual yang sangat menyenangkan. Tidak tampak kamera yang bergoyang di level buruk, sangat stabil. Begitupula dengan tensi dari aksi kejar yang sangat baik, terbantu oleh beberapa elemen pendukung. Kecepatan berpikir dari Wilee dalam mencari alternative jalur, mengambil solusi, meliuk diantara mobil dalam arus yang berlawanan, dengan kecepatan tinggi, adalah beberapa elemen yang berhasil menciptakan sebuah rasa tegang bagi saya, seru.

Sayangnya, itu semua tidak didukung dari segi cerita. Saya suka cara David Koepp membentuk cerita yang ia miliki, dengan setting awal jam 5 sore, kemudian kembali ke satu jam sebelumnya dimana semua masalah ini dimulai. Cara kilas balik ini semakin dikuatkan dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan, sehingga durasi sempit itu semakin menambah tekanan kepada Wilee. Yap, itu awalnya. Setelah aksi kejar-kejaran itu dimulai, saya mulai merasa tidak peduli dengan cerita. Saya tidak merasakan tekanan dari segi cerita, terutama dengan apa yang terjadi jika amplop itu gagal dikirim.

Dua ujung tombak bermain dengan baik. Joseph Gordon-Levitt, ia semakin berkembang. Dari 500 Days of Summer, Inception, 50/50, hingga The Dark Knight Rises, Joseph menunjukkan sebuah grafik yang sangat fantastis. Tahun ini mungkin akan menjadi tahun terbaik bagi Joseph, mengingat masih ada Looper dan Lincoln, dimana ia menjadi pemeran utama. Di film ini saya merasakan sebuah paket lengkap yang berhasil dieksekusi dengan baik oleh Joseph, dari tingkah konyol, kisah asmaranya bersama Vanessa (Dania Ramirez), sosok yang cerdik serta cerdas, hingga kegigihannya dalam mengantarkan paket, semua baik. Berikutnya adalah Michael Shannon. Michael seolah enjoy dengan karakter yang ia miliki, tampak dari bagaimana cara ia marah dan emosi. Namun, dia tidak berhasil menjadikan saya merasakan tekanan dari tokoh antagonis kepada tokoh protagonist, hanya seorang polisi temperamental yang mengejar seorang kurir.


Overall, Premium Rush adalah film yang memuaskan. Seperti judulnya, anda akan mendapatkan sebuah sajian kejar-kejaran kelas premium, adegan-adegan berbahaya yang dilakukan dengan tempo cepat. Visualisasi yang menarik, dari cara mencari alternative, dan juga GPS, semakin memberikan warna positif pada film ini. Yang kurang hanyalah cerita, dimana cara penyampaian yang menarik diawal, mulai kehilangan perannya ketika aksi kejar tadi dimulai. Didukung dengan performa yang sangat baik dari Joseph Gordon-Levitt dan Michael Shannon, anda akan mendapatkan tontonan selama 91 menit, yang mayoritas diisi aksi kejar yang memukau, namun tidak memberikan sebuah klimaks diakhir cerita.  

Score: 7,5/10

0 komentar :

Post a Comment